Target Belum Tercapai, ORI Campak di Sumenep Diperpanjang Hingga Akhir September

Program imunisasi massal Outbreak Response Immunization (ORI) campak di Kabupaten Sumenep diputuskan untuk diperpanjang dua pekan ke depan, mulai 15 hingga 27 September 2025. Langkah ini diambil karena capaian imunisasi sebelumnya belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah.

Capaian Masih di Bawah Target

ORI campak di Sumenep sebenarnya sudah berlangsung sejak 25 Agustus hingga 13 September 2025, dengan target cakupan 95 persen dari total 73.969 anak. Namun, hingga batas waktu tersebut, realisasi yang berhasil dicapai baru sekitar 81,8 persen.

Kondisi ini mendorong pemerintah daerah bersama Kementerian Kesehatan, UNICEF, dan Universitas Airlangga (Unair) untuk melakukan rapat evaluasi. Hasilnya, diputuskan perpanjangan jadwal imunisasi.

“Karena target tidak tercapai selama tiga minggu, maka diputuskan adanya penambahan waktu pelaksanaan,” jelas Achmad Syamsuri, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Senin (15/9/2025).

Turun Instruksi dari Kemenkes

Syamsuri menambahkan, pihaknya sudah menerima surat resmi dari Kementerian Kesehatan RI terkait perpanjangan ORI pada pagi hari yang sama. Dengan adanya surat tersebut, pelaksanaan imunisasi tambahan bisa langsung dimulai di hari yang sama.

“Kita mulai hari ini sampai dua minggu ke depan, sesuai keputusan dari Kementerian Kesehatan,” tegasnya.

Strategi Jemput Bola

Agar capaian bisa lebih optimal, Dinkes Sumenep menyiapkan strategi tambahan. Selain imunisasi di puskesmas dan posyandu, pihaknya akan menerapkan pendekatan jemput bola dengan menyisir langsung ke masyarakat.

“Harapan kami dengan penambahan waktu ini target bisa tercapai. Kami akan melakukan penyisiran dan menerapkan pola jemput bola agar cakupan imunisasi lebih maksimal,” tambah Syamsuri.

Pentingnya Imunisasi Campak

Program ORI campak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan angka kasus penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, khususnya bagi anak-anak usia dini. Campak masih menjadi salah satu penyakit menular yang berisiko tinggi bila tidak dicegah sejak dini.

Dengan tambahan waktu ini, pemerintah berharap cakupan imunisasi bisa mencapai target sehingga perlindungan terhadap anak-anak di Sumenep semakin kuat.

Categories